Tuesday, May 24, 2016

Ternyata! Lagu Lingsir wengi Bukanlah lagu pengundang HANTU

Siapa yang tidak kenal dengan lagu ini, lagu ini langsung terkenal dikarenakan mitos yang dikaitkan dengan lagu tersebut. dahulu, bagi mereka yang mendengarkan dan menyanyikan lagu ini, maka ketika berada pada bait:

Lagu dalam bahasa asli (Jawa)

Lingsir wengi sliramu tumeking sirno…
Ojo tangi nggonmu guling…
Awas jo ngetoro…
Aku lagi bang wingo wingo…
Jin setan kang tak utusi…
Dadyo sebarang…
Wojo lelayu sebet…

Jika Diartikan dalam bahasa INDONESIA

Menjelang malam, dirimu akan lenyap…
Jangan bangun dari tempat tidurmu…
Awas jangan menampakkan diri…
Aku sedang dalam kemarahan besar…
Jin dan setan yang kuperintah…
Menjadi perantara…
Untuk mencabut nyawamu…

Maka mereka yang menyanyikan dan sampai pada bait di atas, maka bagi yang menyanyikannya akan dijumpai oleh sosok makhluk yang menakutkan dengan nama KUNTILANAK. ketika ada beberapa kisah dari rahasia lagu lingsir wengi ini ketika mereka yang mengaku berjumpa dengan makhluk yang menakutkan tersebut, maka lagu ini pun langsung terkenal di Indonesia dengan ciri khas lagu yang menakutkan.

Lalu, apakah benar lagu lingsir wengi ini memang dapat mendatangkan Setan berupa kuntilanak ketika saat dinyanyikan? oleh karena itu perlu kita teliti bagaimanakah sebenarnya rahasia Lagu Lingsir Wengi ini sesungguhnya.

Dari beberapa sumber dinyatakan bahwa Lagu Lingsir Wengi diciptakan oleh Sunan Kalijaga salah satu tokoh ulama terkenal dengan sebutan WALISONGO yaitu wali diantara wali sembilan yang terkenal dipulau jawa karena mengajarkan kebaikan dengan mengenalkan dan mengajarkan agama islam di tanah jawa. salah satu metode sunan kalijaga dalam mengajarkan adalah dengan lagu dan menerapkan lagu tersebut dalam acara wayang atau perwayangan. hal tersebut disebabkan kegemaran dari masyarakat sekitar yang sangat mencintai kesenian wayang kulit, sehingga dengan cara tersebutlah sunan kalijaga untuk menyampaikan ajaran agama Islam di Indonesia khususnya di pulau jawa saat itu.






Lahirnya Lagu Lingsir Wengi melahirkan beberapa wacana, baik yang positif maupun negatif. wacana positif lagu ini adalah sebuah syair-syair sebagai perenungan dalam hidup, ketabahan dalam menghadapi cobaan baik dari manusia maupun dari jin atau setan. lagu ini juga bermakna sebagai doa untuk menolak bencana dan lagu ini juga bertujuan untuk mengingatkan manusia agar mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa, sehingga terhindar dari bencana dan berbagai masalah.

KIDUNG RUMEKSA ING WENGI
(Sunan Kalidjaga)

Ana kidung rumeksa ing wengi --> Ada kidung yang menjaga di waktu malam
teguh hayu luputa ing lara --> kukuh selamat terbebas dari berbagai penyakit
luputa bilahi kabeh -->  terbebas dari semua malapetaka
jim setan datan purun --> jin setan kejahatan pun tidak berkenan
paneluhan tan ana wani --> guna-guna pun tidak ada yang berani
miwah panggawe ala --> juga perbuatan jahat
gunane wong luput --> ilmu-ilmunya orang yang bersalah
geni atemahan tirta --> api dan juga air
maling adoh tan ana ngarah mring mami --> pencuri pun jauh tidak ada yang mengarah kepadaku
guna duduk pan sirna. --> guna-guna sakti pun lenyap.
Sakabehing lara pan samya bali --> Segala penyakit pun bersama-sama kembali ke asal
sakeh ngama pan sami miruda --> berbagai hama pun terpaksa terkikis habis
welas asih pandulune --> dengan kasih sayang dipandang
sakehing braja luput --> terhindar dari semua senjata
kadi kapuk tibaning wesi --> seperti kapuk jatuhnya besi
sakehing wisa tawa --> semua bisa menjadi hambar
sato galak tutut --> binatang buas pun menjadi jinak
kayu aeng lemah sangar --> kayu ajaib dan tanah keramat bahaya
songing landak guwaning wong lemah miring --> relung landak guanya orang tanah miring
myang pokiponing merak. --> dan rumah tinggalnya merak.
Pagupakaning warak sakalir --> Kandangnya segenap badak
nadyan arca myang segara asat --> walau batu-batu dan lautan kering
temahan rahayu kabeh --> pada akhirnya semua selamat sejahtera
apan sarira ayu --> sebab berbadan jelita keselamatan
ingideran sang widadari --> dikelilingi penuh bidadari
rineksa malaekat --> dijaga oleh para malaikat
sakatahing rasul --> juga segenap rasul
pan dadi sarira tunggal --> menyatu menjadi berbadan tunggal
ati Adam utekku bagendha Esis --> hati Adam, otakku Baginda Sis
pangucapku ya Musa. --> pengucapku ialah Musa.
Napasku nabi Ngisa linuwih --> Napasku mengalir Nabi Isa yang amat mulia
nabi Yakub pamiyarsaningwang --> Nabi Yakub menjadi pendengaranku
Yusup ing rupaku mangke --> Nabi Yusuf wajahku kini
nabi Dawut swaraku --> Nabi Daud menjadi suaraku
jeng Suleman kasekten mami --> Tuan Sulaiman menjadi kesaktianku
nabi Ibrahim nyawaku --> Nabi Ibrahim menjadi nyawaku
Edris ing rambutku --> Nabi Idris dalam rambutku
bagendha Li kulitingwang --> Baginda Ali menjadi kulitku
getih daging Abu Bakar Ngumar singgih --> Darah dagingku Abu Bakar dan Umar
balung bagendha Ngusman. --> Tulangku baginda Usman.
Sungsumingsun Patimah linuwih --> Sumsumku Fatimah yang amat mulia
Siti Aminah bayuning angga --> Siti Aminah menjadi kekuatan badanku
Ayub ing ususku mangke --> Nabi Ayub kini ada dalam ususku
nabi Nuh ing jejantung --> Nabi Nuh di dalam jantungku
nabi Yunus ing otot mami --> Nabi Yunus di dalam ototku
netraku ya Muhammad --> penglihatanku ialah Nabi Muhammad
pamuluku rasul --> wajahku rasul
pinayungan Adam sarak --> terlindungi oleh hukum Adam
sampun pepak sakathahing para nabi --> sudah mencakupi seluruh para nabi
dadya sarira tunggal. --> berkumpul menjadi badan yang tunggal.
Wiji sawiji mulane dadi --> Terjadinya berasal dari biji yang satu
apan pencar saisining jagat --> sebab-musabab kemudian berpencar ke seluruh dunia
kasamadan dening date --> terimbas oleh dzat-Nya
kang maca kang angrungu --> yang membaca dan yang mendengarkan
kang anurat kang anyimpeni --> yang menyalin dan yang menyimpan
dadi ayuning badan --> menjadi selamat sejahtera badannya
kinarya sesembur --> sebagai sarana mengusir
yen winacakna ing toya --> jikalau dibacakan di dalam air
kinarya dus rara tuwa gelis laki --> sarana mandi perawan tua cepat mendapat jodoh
wong edan nuli waras. --> orang gila pun cepat sembuh.
Lamun ana wong kadhendha kaki --> Apabila ada orang yang didenda, wahai cucuku
wong kabanda wong kabotan utang --> orang yang dihimpit keberatan hutang-piutang
yogya wacanen den age --> seyogyanya engkau membaca dengan segera
nalika tengah dalu --> pada waktu tengah malam hari
ping sewelas wacanen singgih --> bacalah dengan sungguh-sungguh sebelas kali
luwar saking kabanda --> terbebas dari jeratan
kang kadhendha wurung --> yang didenda pun urung
aglis nuli sinauran --> lekas kemudian terbayarkan
mring hyang Suksma kang utang puniku singgih --> yang berhutang itu sungguh oleh Tuhan
kang agring nuli waras. --> yang sakit pun segera mendapat kesembuhan.
Lumun arsa tulus nandur pari --> Jikalau akan lancar menanam padi
puwasa sawengi sadina --> berpuasalah sehari semalaman
iderana galengane --> kelilingilah pematangnya
wacanen kidung iku --> bacalah kidung ini
sakeh ngama sami abali --> semua hama bersama-sama kembali ke asal
yen sira lunga perang --> apabila engkau pergi berperang
wateken ing sekul --> bacakanlah ke dalam nasi
antuka tigang pulukan --> dapatkan tiga suapan
musuhira rep sirep tan ana wani --> musuhmu tersihir tidak ada yang berani
rahayu ing payudan. --> selamat engkau di medan perang.
Sing sapa reke bisa nglakoni --> Siapa pun yang dapat melaksanakan
amutiya lawan anawaa --> berpuasa mutih hanya (minum) air dan (makan) nasi
patang puluh dina bae --> empat puluh hari saja
lan tangi wektu subuh --> dan bangun pada waktu subuh
lan den sabar syukur ing ati --> lalu berlaku sabar serta bersyukur di dalam hati
insya Allah tinekan --> insya Allah dapat tercapai
sakarsanireku --> atas izin kehendak Allah
tumrap sanak rakyatira --> bagi semua sanak-saudaramu
saking sawabing ngelmu pangiket mami --> oleh daya kekuatan ilmu pengikatku
duk aneng Kalidjaga. --> pada waktu berada di Kalijaga.

Lalu bagaimana bisa lagu ini diasumsikan sebagai lagu pemanggil setan yaitu KUNTILANAK? jika ditelusuri secara mendalam kemungkinan lagu ini menjadi lagu yang misteri yaitu dari lirik lagu dan nadanya yang begitu seram ketika kita mendengarnya, terlebih jika lagu ini kita dengarkan dan nyanyikan pada malam hari, maka rasa takut itu akan selalu datang seiring Mitos yang berkembang mengenai lagu ini.

Akan tetapi perlu saya ingatkan, bahwa lagu ini tidak aneh, tidak menyimpan misteri dan bukan lagu pemanggil setan.

Semoga bermanfaat, Terimakasih

sumber FP Beranda Mistery

1 comment: