Tuesday, July 4, 2017

Arti syair SLUKU-SLUKU BATHOK

SLUKU-SLUKU BATHOK
-----------------------------------------
Sluku-sluku bathok,
Bathoké éla-élo
Si Rama menyang Solo,
Oléh-oléhé payung mutho.
Mak jenthit lolo lo bah,
Yén mati ora obah
Yén obah medéni bocah,
Yen urip goléko dhuwit


Sluku-sluku bathok
Artinya, hidup tidak boleh dihabiskan hanya untuk bekerja. Waktunya istirahat ya istirahat, untuk menjaga jiwa dan raga agar selalu dalam kondisi seimbang. Bathok atau kepala kita perlu beristirahat untuk memaksimalkan kemampuannya.

Bathoké éla élo 
Artinya, dengan berdzikir (éla-élo = Laa Ilaaha Ilallah), mengingat Allah, syaraf neuron di otak akan mengendur. Ingatlah Allah, dengan mengingat-Nya hati menjadi tentram.

Si Rama menyang Solo
Artinya, siram (mandilah, bersucilah) menyang (menuju) Solo (Solat). Lalu bersuci dan dirikanlah salat.

Oléh-oléhé payung mutho
Artinya, maka kita akan mendapatkan perlindungan (payung) dari Allah, Tuhan kita.

Mak jenthit lolo lo bah
Artinya, kematian itu datangnya tiba-tiba, tak ada yang tahu. Tak dapat diprediksi tak juga terkira. Tak bisa dimajukan atau dimundurkan walau sesaat.

Wong mati ora obah
Artinya, saat kematian datang, semua sudah terlambat. Kesempatan beramal hilang.

Yen obah medéni bocah.
Artinya, banyak Jiwa Yang-Rindu Untuk-Kembali Pada-Allah ingin minta dihidupkan, tapi Allah tak mengizinkan. Jika mayat hidup lagi maka bentuknya pasti menakutkan dan madlaratnya tentu lebih besar.

Yén urip goléko dhuwit.
Artinya, kesempatan untuk beramal hanya ada di saat sekarang (selagi mampu sekaligus ada waktu) bukan di nanti (ketidakmampuan dan hilangnya kesempatan), tempat beramal hanya di sini (Dunia) bukan di sana (Akherat), di sana bukan tempat beramal (bercocok tanam) tapi tempat berhasil (panen raya).

source 

Sunday, June 18, 2017

Summary The Incredible History Of Java's Map From 10,000 BC To 2017 In 6 Mins (Rangkuman Sejarah Hebatnya Tanah Jawa dari 10.000 SM - 2017 dalam 6 menit)

This 6 minute video represents the beginning of civilization in Java Land. In this video depicts the History of Javanese Civilization which started from the emergence of the first developed culture in the mountain of Padang around 10,000 BC. Until the emergence of the royal kingdom ever mastered such as Sunda kingdom, Majahapit, and old Mataram, even the Kingdom of Tarumanagara. From the depiction of Java land mastery in this video, illustrates how important and influential Java land for the kingdom and the nation who tried to expose it at that time. Hopefully Helpful, Thank you.


Video yang berdurasi 6 menit ini merupakan yang menggambarkan awal mula peradaban di Jawa Tanah. 
Dalam video ini menggambarkan Sejarah Peradaban jawa yang dimulai dari munculnya kebudayaan maju pertama di gunung Padang sekitar 10.000 SM. Hingga munculnya kerajaan kerajaan yang pernah menguasai seperti kerajaan sunda, Majahapit, dan Mataram tua,bahkan  Kerajaan Tarumanagara. Dari penggambaran penguasaan tanah jawa dalam video ini, menggambarkan betapa penting dan berpengaruhnya tanah Jawa bagi kerajaan dan bangsa bangsa yang berusaha memperbutkan nya kala itu. Semoga Bermanfaat, Terimakasih.


video source YouTube User -> Lazardi Wong Jogja channel 

Tuesday, June 6, 2017

Lirik Lagu INDONESIA RAYA Versi ASLI

Video & Lagu Indonesia Raya Versi Asli
lirik lagu kebangsaan Indonesia Raya versi asli dengan tiga stanza (bait) ditulis dan dilagukan pertamakali WR Supratman pada tahun 1928, namun lagu monumental itu dinyanyikan secara serentak bersamaan dengan deklarasi Kemerdekaan RI oleh Soekarno-Hatta dengan satu stanza.
ANTARA News mencatat temuan lirik lagu kebangsaan Indonesia Raya versi asli dengan tiga stanza (bait) ditulis dan dilagukan pertamakali WR Supratman pada tahun 1928, namun lagu monumental itu dinyanyikan secara serentak bersamaan dengan deklarasi Kemerdekaan RI oleh Soekarno-Hatta dengan satu stanza.
Selama ini, yang kita ketahui hanya Indonesia Raya dalam satu stanza, nah ini yang tiga stanza yang terekam dalam lagu dan gambaran suasana Indonesia dalam film seluloid asli yang dibuat pada bulan September 1944 (tahun Jepang 2604) dan tersimpan di Belanda, ucap pakar telematika, Roy Suryo, di Jogjakarta (38).
Rekaman video seluloid lagu Indonesia Raya versi asli itu berdurasi 3 menit 49 detik yang diproduksi Chuuoo Sangi-In atau semacam lembaga DPR pada September 1944. Roy mendapat informasi itu dari Urip Darmawan yang merupakan keponakan WR Supratman.
Lirik lagu kebangsaan Indonesia Raya versi asli dengan tiga stanza adalah
Stanza 1
Indonesia Tanah Airkoe Tanah Toempah Darahkoe
Di sanalah Akoe Berdiri Djadi Pandoe Iboekoe
Indonesia Kebangsaankoe Bangsa Dan Tanah Airkoe
Marilah Kita Berseroe Indonesia Bersatoe

Hidoeplah Tanahkoe Hidoeplah Negrikoe
Bangsakoe Ra'jatkoe Sem'wanja
Bangoenlah Djiwanja Bangoenlah Badannja
Oentoek Indonesia Raja

(Reff Diulang 2 kali, red)
Indonesia Raja Merdeka Merdeka Tanahkoe Negrikoe Jang Koetjinta
Indonesia Raja Merdeka Merdeka Hidoeplah Indonesia Raja

Stanza 2
Indonesia Tanah Jang Moelia Tanah Kita Jang Kaja
Di sanalah Akoe Berdiri Oentoek Slama-Lamanja
Indonesia Tanah Poesaka P'saka Kita Semoenja
Marilah Kita Mendo'a Indonesia Bahagia

Soeboerlah Tanahnja Soeboerlah Djiwanja
Bangsanja Ra'jatnja Sem'wanja
Sadarlah Hatinja Sadarlah Boedinja
Oentoek Indonesia Raja

(Reff Diulang 2 kali, red)
Indonesia Raja Merdeka Merdeka Tanahkoe Negrikoe Jang Koetjinta
Indonesia Raja Merdeka Merdeka Hidoeplah Indonesia Raja

Stanza 3
Indonesia Tanah Jang Seotji Tanah Kita Jang Sakti
Di sanalah Akoe Berdiri 'Njaga Iboe Sedjati
Indonesia Tanah Berseri Tanah Jang Akoe Sajangi
Marilah Kita Berdjandji Indonesia Abadi

S'lamatlah Ra'jatnja S'lamatlah Poetranja
Poelaoenja Laoetnja Sem'wanja
Madjoelah Negrinja Madjoelah Pandoenja
Oentoek Indonesia Raja

(Reff Diulang 2 kali, red)
Indonesia Raja Merdeka Merdeka Tanahkoe Negrikoe Jang Koetjinta
Indonesia Raja Merdeka Merdeka Hidoeplah Indonesia Raja.

Naskah pada koran Sin Po (1928)
Lagu Indonesia Raya diciptakan oleh WR Supratman dan dikumandangkan pertama kali di muka umum pada Kongres Pemuda 28 Oktober 1928 di Jakarta (pada usia 25 tahun), dan disebarluaskan oleh koran Sin Po pada edisi bulan November 1928. Naskah tersebut ditulis oleh WR Supratman dengan Tangga Nada C (natural) dan dengan catatan Djangan Terlaloe Tjepat, sedangkan pada sumber lain telah ditulis oleh WR Supratman pada Tangga Nada G (sesuai kemampuan umum orang menyanyi pada rentang a - e) dan dengan irama Marcia [3], Jos Cleber (1950) menuliskan dengan irama Maestoso con bravura (kecepatan metronome 104).

Aransemen simfoni Jos Cleber (1950)
Secara musikal, lagu ini telah dimuliakan justru oleh orang Belanda (atau Belgia?) bernama Jos Cleber (pada waktu itu ia berusia 34 tahun) yang tutup usia tahun 1999 pada usia 83 tahun. Setelah menerima permintaan Kepala Studio RRI Jakarta Jusuf Ronodipuro pada tahun 1950, Jos Cleber pun menyusun aransemen baru, yang penyempurnaannya ia lakukan setelah juga menerima masukan dari Presiden Soekarno.

Rekaman asli (1950) dan rekam ulang (1997)
Rekaman asli dari Jos Cleber tahun 1950 dari Orkes Cosmopolitan Jakarta, telah dimainkan dan direkam kembali secara digital di Australia tahun 1997 berdasarkan partitur Jos Cleber yang tersimpan di RRI Jakarta, oleh Victoria Philharmonic di bawah pengarahan Addie MS.

Lirik asli (1928)
INDONESIA RAJA

I
Indonesia, tanah airkoe, Tanah toempah darahkoe,
Disanalah akoe berdiri,Mendjaga Pandoe Iboekoe.

Indonesia kebangsaankoe,Kebangsaan tanah airkoe,
Marilah kita berseroe:"Indonesia Bersatoe".

Hidoeplah tanahkoe, Hidoeplah neg'rikoe,
Bangsakoe, djiwakoe, semoea,
Bangoenlah rajatnja,Bangoenlah badannja,Oentoek Indonesia Raja.

II
Indonesia, tanah jang moelia, Tanah kita jang kaja,
Disanalah akoe hidoep, Oentoek s'lama-lamanja.

Indonesia, tanah poesaka, Poesaka kita semoea,
Marilah kita mendoa: "Indonesia Bahagia".

Soeboerlah tanahnja, Soeboerlah djiwanja,
Bangsanja, rajatnja, semoeanja,
Sedarlah hatinja, Sedarlah boedinja, Oentoek Indonesia Raja.

III
Indonesia, tanah jang soetji, Bagi kita disini,
Disanalah kita berdiri, Mendjaga Iboe sedjati.

Indonesia, tanah berseri, Tanah jang terkoetjintai,
Marilah kita berdjandji: "Indonesia Bersatoe"

S'lamatlah rajatnja, S'lamatlah poet'ranja,
Poelaoenja, laoetnja, semoea,
Madjoelah neg'rinja, Madjoelah Pandoenja,
Oentoek Indonesia Raja.

Refrain :
Indones', Indones', Moelia, Moelia,
Tanahkoe, neg'rikoe jang koetjinta.
Indones', Indones',
Moelia, Moelia, Hidoeplah Indonesia Raja.

Lirik resmi (1958)
INDONESIA RAJA

I
Indonesia tanah airku, Tanah tumpah darahku,
Disanalah aku berdiri, Djadi pandu ibuku.

Indonesia kebangsaanku, Bangsa dan tanah airku,
Marilah kita berseru, Indonesia bersatu.

Hiduplah tanahku, Hiduplah neg'riku,
Bangsaku, Rajatku, sem'wanja,
Bangunlah djiwanja, Bangunlah badannja, Untuk Indonesia Raja.

II
Indonesia, tanah jang mulia, Tanah kita jang kaja,
Disanalah aku berdiri, Untuk s'lama-lamanja.

Indonesia, tanah pusaka, P'saka kita semuanja,
Marilah kita mendoa, Indonesia bahagia.

Suburlah tanahnja, Suburlah djiwanja,
Bangsanja, Rajatnja, sem'wanja, Sadarlah hatinja,
Sadarlah budinja, Untuk Indonesia Raja.

III
Indonesia, tanah jang sutji, Tanah kita jang sakti,
Disanalah aku berdiri, Ndjaga ibu sejati.

Indonesia, tanah berseri, Tanah jang aku sajangi,
Marilah kita berdjandji, Indonesia abadi.

S'lamatlah rakjatnja, S'lamatlah putranja,
Pulaunja, lautnja, sem'wanja,
Madjulah Neg'rinja, Madjulah pandunja, Untuk Indonesia Raja.

Refrain:
Indonesia Raja, Merdeka, merdeka,
Tanahku, neg'riku jang kutjinta!
Indonesia Raja, Merdeka, merdeka,
Hiduplah Indonesia Raja.



source

Friday, September 30, 2016

KOPI berjuta ARTI.. Jangan Lupa NGOPI ya


Banyak Orang yang meredam segala sesuatu yang memanas dengan kalimat "ayo ngopi dulu" atau orang jawa bilang "ngopi ndisik" atau "Ojo lali ngopi sik" dsb.
ternyata dalam falsafah jawa memang berasal dari kata utama "KOPI" akan tetapi jika diurai menjadi beberapa kalimat yang bermakna, Simak uraian berikut :
*KOPI* iku tegese *(KOpyor PIkirane)
artinya KOPI dapat diartikan Pusing pikirannya

Mulo kopi iku rasane *Pait.* Nanging sak pait-paite kopi
maka dari itu kopi rasanya pahit (tidak enak), akan tetapi sepahit-pahitnya kopi

Isih iso digawe *LEGI* ( LEGowo ning atI )
masih bisa dibuat manis (LEGI) (LEGowo ning atI artinya asal lega dihati)

Carane kudu ditambahi *GULO* (GULangane rosO)
caranya harus ditambahi gula (GULO) (GULangane rosO artinya pengendalian rasa/keinginan (kata sifat seperti rasa ingin))

Sing asale soko *TEBU* (anTEB ning kalbU),
yang berasal dari tebu (TEBU) (anTEB ning kalbU artinya kuat di kalbu (angan-angan))

Banjur diwadahi *CANGKIR* (nyanCANGne piKIR).
kemudian ditempatkan di cangkir/gelas kecil (CANGKIR) (nyanCANGne piKIR artinya menetapkan/mengarahkan pikiran)

Trus di siram *WEDANG* (WEjangan sing marahi paDANG)
kemudian disiram dengan air panas (WEDANG) (WEjangan sing marahi paDANG artinya Nasehat yang mengarahkan ke jalan yang benar)

Ojo lali di *UDHEG* ( Usahane ojo nganti manDHEG )
jangan lupa di aduk (UDHEG) (Usahane ojo nganti manDHEG artinya jangan berhenti berusaha menjadi lebih baik)

Anggone nek ngudhek nganggo *SENDOK" ( SENdekno marang sing nduwe ponDOK/omah )
mengaduknya pake sendok (SENDOK) (SENdekno marang sing nduwe ponDOK/omah artinya pasrahkan pada yang punya pondok / pesantren)

Dienteni ben rodo *ADEM* ( Atine ben aDEM ),
ditunggu sampai dingin (ADEM) ( Atine ben aDEM artinya hatinya biar tentram)

Bar kui diombe *SERUPUT* (SEdoyo RUbedo bakal luPUT).
habis itu diminum sedikit demi sedikit (SERUPUT) (SEdoyo RUbedo bakal luPUT artinya segala kesalah pahaman / perbedaan menjadi hilang)


itulah falsafah *KOPI* semoga menambah wawasan anda semua. dan semoga bermanfaat. Terima kasih


Monday, September 26, 2016

5 Mitos Jawa Ini Memiliki Nilai Pendidikan Dan Pengajaran yang tinggi


Indonesia adalah negara yang sangat menghargai budaya dan adat istiadat para leluhur, karena setiap daerah di Indonesia memiliki banyak sekali adat dan budaya yang berbeda-beda, khususnya di Tanah Jawa. Sebelum dan sesudah tersiarnya agama islam, orang jawa memang sangat gandrung dengan beberapa adat dan budaya, di mana adat dan budaya ini juga bersumber dari berbagai macam kepercayaan yang terkadang sering dianggap mitos.





Berbicara tentang kepercayaan jawa yang sering dianggap mitos, Anda tentu sudah sering mendengar mitos-mitos yang beredar di sana-sini yang sudah disampaikan oleh orang-orang tua di tanah Jawa. Anda juga tentu mengerti bahwa mitos hanya sebuah ide semu yang bersifat fiktif dan tidak nyata, bahkan perkembangan ilmu sains membantah dengan jelas tentang kebenaran kepercayaan / mitos-mitos tersebut.


Meskipunpun demikian, tidak semua mitos jawa itu bernilai buruk bagi Anda karena ada beberapa mitos jawa yang memiliki nilai pendidikan yang sangat tinggi. Orang-orang jawa zaman dulu memang mengajarkan dan mendidik anak-anak mereka dengan menggunakan beberapa kepercayaan-kepercayaan / mitos-mitos agar mereka takut dan patuh yang sering dianggap orang awam adalah sebuah hal yang aneh. Hal ini dikarenakan Orang-orang jawa pada zaman dahulu tidak menggunakan kata2 secara langsung (kata dengan arti yang sesungguhnya) melainkan dengan perumpamaan-perumpamaan. Lalu, apa saja kepercayaan / mitos jawa yang bernilai pendidikan tinggi yang sudah beredar dan yang sering kita dengar ?.

Ojo Lunggguh Nang Duwur Bantal, Mundak Udunen
“Jangan duduk di atas bantal. Itu menyebabkan penyakit bisul (di pantat)”


Sebenarnya, jika dipikir lagi, pastinya tidak ada hubungan sama sekali antara bantal, pantat, dan penyakit bisul (udun) bukan ?. Namun, orang jawa dulu memang mendidik anak agar memiliki moral dan etika dalam melakukan hal-hal kecil, hanya saja agar mereka menakut-nakuti anak agar bisa patuh.

Nilai pendidikan dari mitos di atas seperti ini, bantal adalah tempat untuk kepala saat tidur, tentu saja sangat tidak sopan jika ditempati untuk pantat. Ini adalah pendidikan moral yang luar biasa, yang ditanamkan orang jawa dulu kepada anak-anak mereka, meskipun melalui mitos.

Ojo Ngadek Nang Tengah Lawang Omah, Marai Ora Payu Rabi
“Jangan berdiri di tengah-tengah pintu rumah, itu menyebabkan tidak laku menikah (tidak mendapatkan jodoh)”

Orang jawa dulu sangatlah penurut terhadap nasehat orang tua, mereka sangat takut jika sudah dewasa tidak mendapatkan jodoh untuk menikah, dan akhirnya mereka patuh dan mengajarkan hal itu pada generasi selanjutnya.

Ya, tidak ada hubungan antara masalah jodoh dan pintu, orang jawa dulu hanya mendidik bahwa pintu rumah adalah tempat sempit, jika ada orang berada di tengah-tengah pintu, maka tentu akan mengganggu jalan. Ini adalah cara mendidik mereka dengan menanamkan mitos agar anak-anak mereka patuh.

Bocah Perawan Masak Kasinen Berarti Wes Kudu Rabi
“Anak perawan yang memasak terlalu asin berarti sudah ingin menikah”

Apa Anda juga berpikir bahwa keinginan untuk menikah bisa mempengaruhi rasa dalam resep masakan ?, tentu saja tidak karena ini hanyalah mitos jawa. Tetapi, ini bukanlah mitos yang tidak memikili arti, justru ada nilai pendidikan di dalamnya. Masakan terlalu asin, maksudnya anak perawan tersebut harus banyak belajar dan mencoba karena suatu saat ia akan menjadi seorang ibu rumah tangga yang harus pandai memasak.

Ojo Songgo Uwang, Ora Ilok, Koncone Setan
“Jangan suka melamun, tidak baik, (melamun itu) temannya syetan”

Anda pasti tahu persis bahwa syetan mengemban misi untuk menggoda dan menyeret umat manusia agar menjadi teman mereka di neraka, dengan mengajak umat manusia ke jalan kemusyrikan, melakukan maksiat, dan melalaikan kewajiban kepada Tuhan SWT. Tentu tidak logis jika hanya karena melamun seseorang menjadi teman syetan di neraka.

Nilai pendidikan dari mitos ini, melamun adalah pekerjaan yang sia-sia dna kurang membero manfaat bagi semua orang. Ada banyak aktivitas yang lebih penting untuk dikerjakan daripada melamun, seperti bekerja, belajar, dan berpikir.

Sande’olo Ojo Dolanan, Marai Belahi, Sande’olo Iku Wayahe Syetan Podo Metu
Waktu sande’ala jangan bermain, itu menyebabkan terkena musibah, sande’ala itu waktu di mana para syetan keluar.

Orang jawa mengatakan bahwa waktu “sande’olo” merupakan singkatan dari “sandinge olo ”, dalam bahasa Indonesia berarti “berada di samping atau dekat dengan keburukan”. Sande’olo adalah waktu menjelang gelap, waktu sebelum maghrib tiba.

Orang-orang tua dulu selalu melarang anak-anak kecil untuk berhenti bermain di waktu menjelang maghrib. Mereka menanamkan mitos ini turun temurun dari generasi ke generasi sampai saat ini, agar anak–anak kecil takut dan patuh kalau mereka terus bermain di waktu itu maka mereka akan terkena musibah seperti jatuh, sakit, atau sebagainya.

Namun, bukan berarti waktu menjelang maghrib adalah waktu para syetan keluar dari sarang karena syetan selalu menggoda manusia kapan pun dan di mana pun manusia berada. Mitos ini hanya batu lompatan untuk mengajarkan anak agar berhenti bermain, lekas bersiap melaksanakan sholat maghrib, kemudian mengaji.


source

Thursday, August 4, 2016

Alasan Foto Jaman Dahulu jarang terlihat Senyum

Sebuah foto adalah dokumen paling penting, dan tidak ada yang ingin menurunkan ke cucu tentang kekonyolan dan senyum bodoh yang tertangkap dan  selamanya. jadi hampir tidak ada orang yang tersenyum atau memonyongkan bibirnya waktu difoto. Kebanyakan mereka memasang wajah serius bahkan tanpa senyum. Semuanya tampak tegang, seolah berfoto adalah hal yang menakutkan.


Kenapa begitu, Simak alasanya berikut :

1. adat orang tempo dulu apalagi bangsawan itu jika tertawa/tersenyum terlihat giginya apalagi perempuan, dinilai tidak sopan 
khusus kaum bangsawan ente tahu sendiri kan image di lingkungan kerajaan atau bangsaawn itu sangat kental dan harus menjaga sopan santun perilaku, tindakan, dan lain sebagianya 

NB : Bukan berarti dalam keseharian tidak boleh senyum, akan tetapi senyum simpul yang menandakan bukan senyum berlebihan / sampai menapakkan gigi (Nyengir).  

2. Kamera jaman dulu nggak secanggih sekarang. 
Orang jaman dahulu harus duduk berpuluh2 menit untuk menghasilkan sebuah foto. 
Pasti capek karena lama menunggu dan senyum pun bisa hilang saat bunyi cekrek kamera terdengar dan blitz kamera zaman dulu juga belum secanggih sekarang. Bunyi cekreknya masih keras dan terkadang bikin kaget.

3. Pada sekitar tahun 1870-an, pengambilan foto hanya ada saat acara-acara istimewa saja dan mencakup banyak orang sekaligus. 
Prosesnya yang cukup ribet dan ‘serius’ ini menyebabkan orang yang difoto pun memasang wajah serius. Karena senyum bisa dianggap tidak beretika

4. Masa itu, pengalaman di foto merupakan pengalaman langka
dan orang menganggap nyawanya akan ‘tertahan’ dalam foto tersebut. Jadi, wajah pun nggak boleh tersenyum.

5. Pengaruh kondisi masyarakat 
pada masa itu (jaman penjajahan/masa perang) membuat mereka susah tersenyum. Bayangkan saja, sedang dijajah belanda, susah mungkin mereka senyum saat disuatu tempat sedang perang, kelaparan, atau dilanda wabah penyakit.

Selain itu juga
Foto adalah dokumen penting, dan akan sangat memalukan jika sampai anak, cucu dan keturunannya melihat mereka tersenyum/manampakkan gigi ketika difoto pada jaman itu foto menggambarkan moral seseorang, jadi kalo senyum / nampakkan gigi itu tandanya dia orang yg moralnya kurang.



dan Juga :
--Indeed, not only were smiles of the middling sort, they breached propriety. In 1703, one French writer lamented "people who raise their upper lip so high... that their teeth are almost entirely visible." Not only was this discourteous, he asked: Why do it at all? After all, "nature gave us lips to conceal them."--

--Memang, tidak hanya itu senyum yang agak lebar, melanggar kepatutan. Pada tahun 1703, salah satu penulis Prancis "orang-orang yang mengangkat bibir atas mereka begitu tinggi. bahwa gigi mereka hampir seluruhnya terlihat." Tidak hanya tidak sopan, ia bertanya: Mengapa melakukan semua itu? Setelah, "alam memberi kita bibir untuk menyembunyikan mereka."--

dan 1 lagi 
--By the 17th century in Europe,“a well-established fact that the only people who smiled broadly, in life and in art, were the poor, the lewd, the drunk, the innocent, and the entertainment.”--

--sekitar abad ke 17 di eropa ,"bahwa satu-satunya orang yang tersenyum lebar, dalam hidup dan seni adalah orang2 miskin, cabul, mabuk, yang lugu, dan pada pelaku hiburan"--

berbeda dengan gaya foto yang sering kita jumpai sekarang.




Silahkan ambil sisi positif dan terbaik buat anda. Semoga Bermanfaat, Terimakasih



source
kaskus.co.id

Manfaat Strawberry untuk Kesehatan

Manfaat Strawberry - bentuk yang indah, warna yang menarik, ukuran mungil orang akan tergoda untuk makan mereka. rasa asam segar, tidak heran strawberry (Fragaria ananassa) sering digunakan sebagai perasa selain coklat, apakah itu untuk es krim, sirup, atau kue-kuean. Akan tetapi tak hanya itu, buah Strawberry ternyata memiliki manfaat yang sangat besar untuk kesehatan terutama kesehatan kulit. Beberapa manfaat lain dari strawberry, yaitu:



1. Kecilkan kadar kolesterol Anda
Dalamnya Kalium adalah salah satu mineral yang disarankan untuk ada dalam pola menu orang yang ingin menurunkan tekanan darah. Makan stroberi dapat membantu, karena satu cangkir stroberi mengandung sekitar 270 miligram potassium. Jumlah yang sama juga menyumbang sekitar 4 gram serat, yang membantu menurunkan kadar kolesterol darah dan saluran pencernaan yang sehat.

2. Mencegah kanker
kerja aktif membantu kanker lumpuh karena mengandung asam ellagic. Vitamin A ditemukan dalam buah-buahan ini, dapat membantu mencegah pembentukan radikal bebas, vitamin C menjaga bahaya reaksi dalam sel, vitamin E, asam ellagic dapat bertugas melindungi dinding sel dari kerusakan oleh radikal bebas.

3. Mencegah Leukemia
Stroberi juga memiliki efek terapi yang sangat baik untuk mencegah leukemia, anemia (kurang darah) dan penyakit darah. Dua macam zat yang terkandung di dalamnya, "strawberry amine" clan "asam tanae ,, memiliki efek penghambatan dan terjadinya tumor ganas.

4. Dapat meningkatkan kekuatan otak dan menjaga visi tetap jelas.
Manfaat itu bisa didapat jika Anda secara teratur mengkonsumsi strawberry, paling tidak satu sampai tiga cangkir.

5. Anti Aging (Penuaan Dini)
simbol buah dari cinta, itu juga memiliki konsentrasi tujuh zat anti-oksidan yang lebih tinggi dibandingkan buah atau sayuran lain, sehingga strawberry merupakan buah yang efektif mencegah proses oksidasi pada tubuh oleh radikal bebas. Seperti vitamin BI, B2, C dan provitamin A di strawberry dapat menghaluskan kulit dan membuat warna kulit lebih cerah, bersih dan dapat mencegah kerutan pada kulit. Hmm. bisa membuat pasangan lebih sayang.



6. Mengencangkan Kulit
Strawberry yang dimakan teratur dapat mengencangkan, menghaluskan, dan membuat warna kulit lebih cerah dan bersih. Selain makan mereka secara teratur tidak ada salahnya Anda mencoba 'buatan' strawberry scrub ini resep untuk kulit Anda lebih 'ramping'. Siapkan tiga stroberi segar, 3 sendok makan madu, 3 sendok makan baking soda, 3 sendok makan gula, beri sedikit air. Kemudian blenderlah semua bahan sampai halus sebelumnya. Stroberi akan membuat kulit Anda halus dan wangi, madu dipercaya mengandung banyak vitamin E, baking soda akan membantu membersihkan kulit, sedangkan gula pasir akan bekerja seperti scrub yang akan membantu mengangkat tumpukan sel-sel kulit mati pada kulit Anda .

7. Cocok untuk penderita diabetes
Buah ini mengandung sedikit gula sehingga aman bagi penderita diabetes. Anthocyanin milik komponen flavonoid. Senyawa ini merupakan pigmen yang memberikan warna merah pada stroberi. Anthocyanin memiliki efek dalam menurunkan tekanan darah dan melindungi terhadap masalah yang disebabkan oleh diabetes.

8. Memutihkan gigi
Dapat digunakan sebagai pemutih gigi, untuk menghancurkannya kemudian di paste pada gigi selama satu atau dua menit, lalu gosok dengan sikat gigi secara menyeluruh. Selain gigi putih, bau mulut akan hilang.

9. Mengatasi Panas Dalam
Ternyata untuk menikmati jus strawberry dapat menghilangkan mulas. Nah, resep jus sini Strawberry yang dapat Anda coba di rumah. Untuk bahan yang Anda perlu mengatur 5 stroberi segar, dicuci dan dipotong-potong, 100 cc susu kedelai, gula secukupnya, 8 potong es batu. Lalu campurkan semua bahan, lalu blender halus, sajikan segera dalam keadaan dingin. Hmmm .., yummie tidak? Anda tahu, selain rasanya yang enak dan dapat mengatasi panas, jika Anda secara teratur mengkonsumsi terbukti jus resep strawberry memiliki manfaat lain dapat menyegarkan tubuh, meningkatkan kreativitas, memenuhi kebutuhan vitamin C dalam tubuh.

10. Bisa menghentikan diare
Tidak hanya buah yang bermanfaat, di strawberry tidak meninggalkan zat astringent sehingga berkhasiat berhenti diare, dengan minum 3-4 cangkir rebusan daun strawberry.

11. Sebagai obat jerawat alami.
Hampir semua obat jerawat yang dijual di pasaran mengandung asam salisilat, yang berisi banyak stroberi. Oleh karena itu, penggunaan masker stroberi sangat bermanfaat. Cara: stroberi haluskan, campur dengan yogurth, oleskan di wajah, diamkan selama kurang lebih 15 menit.

Nah, strawberry tidak hanya lezat untuk makan, tapi juga penuh manfaat bagi tubuh. Kreasikan strawberry lezat dengan berbagai ide dan menikmati sensasi dengan orang-orang tersayang. Semoga Bermanfaat. Terimakasih.

Baca Juga : Asal Usul Nama Strawberry


source : dirtamardaniaharsi.wordpress.com